Watak kuasa. masih sama saja,
Menjinakkan, kekerasan, gerak kehidupan, dibina, dibinasakan,
Hidup memang mengalir, jangan bayangkan seperti sungai lagi,
Air berlabuh, belum tentu berujung pada laut.
Hidup memang mengalir, jangan bayangkan seperti sungai lagi,
Air berlabuh, belum tentu berujung pada laut.
Kata bijak, jadi hiburan. Berlumba berdoa pada dinding-dinding jejaring sosial,
Status aneka rupa, gurauan,
keluh, maki, mimpi
terhadir atau realiti menjadi mimpi,
Menjadi diri sendiri atau menjadi rupa obsesi,
Dunia sudah terbalik. Tak perlu
digugat,
Mengelak saja atau dinikmati dengan
sedar,
Permainan ini memang bukan main-main,
Membangun kesedaran mencipta peradaban.
Secangkir teh,
menikmati hari pagi bersama malam di beranda Malaysia,
Bersama jutaan jiwa, menikmati cahaya mentari pagi yang merekah,
Dengan warna mistik, bingkai awan dan manipulasi waktu,
Tembakau sebagai ubat, malah jadi
musuh bersama,
Saat menjadi kretek asli produk
dalam negeri yang dikembiri,
dan menjadi sumber dari segala sumber penyakit yang patut dibinasakan,
memang dirasa belum saatnya bersatu.
Para pencari kuasa. Bermain dalam ruang
secangkir teh, kepulan kretek, dan secangkir
kopi,
Menghembuskan badai kata-kata,
Menggulung mata
angin yang menyebarkan,
Menjadi sayup, melalaikan atau membangkitkan
ghairah nurani purba,
Menggagahi perjalanan sang waktu, berputar
tak sampai-sampai,
Tetap saja sorak pembentukan rencana tertanam dalam kepala.
Para pencari kuasa. Pada gelap
membasuh butiran-butiran peluru,
Kembang tujuh rupa dari air
tujuh sumber,
Berlumba pada malam,
Membina bola-bola
api yang pecah pada
arah tertuju,
Jangan sebut nama-nama akan percuma,
Jangan sebut nama-nama akan percuma,
Walau media sering latah,
Menyiram tragedi membangkitkan tragedi,
Lantas apa guna belajar sejarah, bila ulangan –ulangan selalu menyapa,
Hanya menjadi berita, dalam masa beberapa jam kembali.
Lantas? jadilah dirimu sendiri. Belajar tiada henti,
Bukan sombong hati, bukan pula rendah
diri,
Mencipta bara tak padam. Walau dunia telah kelam,
Keyakinan dakaplah di hati, Jangan
bimbang akan diadili,
Mari nikmati secangkir teh, jalani hari-hari selang-seli dengan kopi,
Mari nikmati secangkir teh, jalani hari-hari selang-seli dengan kopi,
Kubur dalam-dalam butiran peluru,
Gema nyanyian merdeka, Menyapa
semesta,
Harus dicipta dan dijaga.
No comments:
Post a Comment